Menu

27.11.14

CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING







CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING


oleh : Emmie Apriani, S.Pd.

KATA PENGANTAR

  CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah Proposal Usaha RIZKI CATERING yang bergerak di jasa katering  dapat tersusun.
Proposal ini disusun untuk dijadikan bahan acuan serta dijadikan pedoman dan arah langkah pengelola kegiatan usaha yang akan dijalankan.
Namun sebagai manusia biasa yang tidak luput dari segala kehilapan dan kekurangan, jauh dari sifat sempurna, saya menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dalam susunan kalimat, pilihan kata atau dalam sajian materinya, mengingat keterbatasan kemampuan dan daya nalar penyusun.
Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan pendapat dari semua pihak untuk perbaikan proposal ini dimasa yang akan datang, sehingga lebih berdaya guna bagi kelancaran dan keberhasilan kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh penyusun dan semua pembaca yang ingin menjadi wirausahawan. 
Tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu dan penyelesaian proposal ini kami ucapkan terima kasih.
Semoga amal baik tersebut mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah Swt. Aamiin
Mari kita awali usaha catering ini dengan semangat, mulai dari saat ini kita berjuang, seperti kata pepatah di bawah ini

Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama
 Penyusun

 I.                   LATAR BELAKANG
CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING
Usaha catering rumahan merupakan usaha penyedian aneka makanan untuk jumlah yang cukup besar. Usaha katering rumahan saat ini cukup diminati karena kebutuhan akan makanan tidak pernah ada habisnya  apalagi untuk penyedian makanan dalam jumlah besar. Selain itu bila dilihat dari sudut pandang efisiensi dan biaya, usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha. Seperti, tempat dan peralatan rumah tangga dapat menggunakan yang telah ada sebagai langkah awal.
Selain itu, dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang cenderung konsumtif memberikan peluang keuntungan yang besar.
II.                ANALISIS SWOT
2.1 Strength ( Kekuatan )
            Membuka usaha makanan seperti nasi box untuk saat ini cukup menjanjikan karena dewasa ini masyarat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihat tertentu yang kompeten.

2.2 Weaknesses ( Kelemahan )
            Kelemahan dari usaha ini terdapat pada pemasaran. Pemasaran yang hanya mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada waktu tertentu. Jadi kami harus handal melobi pihak yang menjadi target pasar.

2.3 Opportunities( Peluang )
            Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di daerah tempat tinggal kita, karena kita dapat mempekerjakan orang-orang di sekitar kita untuk membantu usaha yang sedang kita jalankan ini.
  
2.4 Threats( Ancaman )
            Ancaman dari usaha ini adalah makanan ini akan cepat basi . Hal ini dapat disebabkan pada saat pemasaran makanan tersebut sudah dimasukan dalam kemasan karena proses pemasaran tidak dilakukan dengan cara produksi langsung ditempat/dipasar. Ancaman yang lain adalah akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha kita ini, hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.

III.             PRODUK DAN JASA
Kegiatan usaha yang akan kami kembangkan meliputi pembuatan dan pemasaran produk yang dipasarkan dengan cara pemesanan dan jasa lain yang terkait dengan produk-produk tersebut, termasuk:
 1 Pembuatan produk kami kerjakan dengan bersih mementingkan kebersihan serta kesehatan makanan
2. Kami juga menyediakan pesananan berupa snack seperti kue, jajanan pasar untuk kebutuhan rapat, pengajian dan sebagainya.

IV.             ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Aspek Pasar/ Target Pasar
Yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan.Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha di bidang makanan bekerja berdasarkan kebutuhan konsumen serta berdasar pada pesanan. Kegiatan produksi dimulai seperti biasa disesuaikan dengan kebutuhan serta jika mendapat pesanan, maka kegiatan produksi dilakukan setelah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan tambahan dari konsumen, kegiatan produksi makanan belum bisa dikatakan bekerja dengan maksimal. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin memakan makanan  yang sehat dan bergizi. Pesaing kita dari perusahaan makanan  lainnya.
3.2 Pemasaran
-          Peluang Pasar
Peluang pasar untuk makanan yang mengenalkan makanan yang sehat dan bergizi  cukup baik. Dari segi bisnis, kecenderungan belum banyak bermunculannya jenis usaha makanan tersebut di daerah Sidareja, tentu saja membuka peluang untuk usaha ini. Lagipula, potensi pasar usaha jenis ini belum banyak digarap orang. Orang-orang juga akan semakin mengerti pentingnya memperhatikan rasa dan kebersihan sehingga pemasarannya bisa saja cukup  asal standar harga tidak terlalu tinggi.
-          Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
      Untuk daerah pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah area proses produksi dan tempat-tempat tertentu khusussnya di daerah Sidareja karena masih dalam tahap promosi.
-          Pasar Sasaran (Market Targeting)
      Untuk sasaran dari produk ini adalah semua kalangan dari mulai untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga sasaran pemasaran dari produk makanan ini bisa cukup luas.

V.                ASPEK TEKNIK DAN MANAJEMEN
4.1  Aspek Teknis
a.       Sifat Proyek
Penjualan produk makanan ini  mengutamakan pemesanan dan promosi yang akan disebarkan melalui pamflet, radio dan mulut ke mulut.
b.      Jenis dan Jumlah Produk
Jenis produk  ada dua yaitu dalam bentuk makanan berat yang berupa nasi dan lauk pauknya serta makanan ringan.

c.       Lokasi
Lokasi dari produksi makanan ini yaitu bertempat di rumah pribadi di Jalan Raya Kunci Nomor 50c Rt 02 Rw 5 dusun Cikondang desa Kunci Kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap.
d.      Peralatan

Kebutuhan Peralatan Masak
Kompor gas
Wajan besar
Wajan kecil
Panci kecil
Panci besar
Baskom
Oven
Tabung gas
Aneka peralatan kecil lainnya

4.2  Aspek Manajemen
Bisnis ini dimiliki perseorangan yang dibantu beberapa pegawai dalam hal pengelolaan makanan.

Penanggung jawab

Bendahara

Produksi

Distribusi

Pemasaran
 











VI.             Kondisi Keuangan dan Strategi Keuangan
5.1  Kebutuhan Dana
Untuk modal awal  memulai   usaha ini karena merupakan home industries maka hanya diperlukan biaya sebesar Rp 2.000.000,- yang diperoleh dari dana pribadi.
5.2  Strategi keuangan
Dana berasal dari modal pribadi, apabila terjadi lonjakan permintaan/konsumen maka akan dicoba untuk menambah modal  melalui pinjaman dana melalui lembaga keuangan bukan bank atau dari bank sekaligus.

VII.          KONDISI OPERASIONAL DAN STRATEGI OPERASIONAL
6.1  Kondisi Operasional
Kegiatan operasional yang kami lakukan dalam pelaksanakan produksi makanan ini dilakukan oleh 5 orang sekaligus anggota pemilik dari usaha tersebut, tapi dari 5 orang yang melakukan proses produksi dibagi 2 kelompok yaitu bagian penanggung jawab produksi dan bagian pencarian bahan baku  produk.

6.2  Strategi Operasional
Untuk menjadi wirausahawan di bidang makanan tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang dapat memasak akan dilakukan perekrutan. Telah di jabarkan di atas bahwa usaha  ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setiap kebutuhan akan produk tersebut harus terpenuhi dan setelah mendapatkan pesanan jadi makanan  dijamin utuh dan menarik. Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. 


VIII.       STRATEGI PENGEMBANGAN DI MASA DATANG
Strategi yang kami gunakan untuk pengembangan usaha kami di masa mendatang yaitu dengan menambah modal untuk terus memperbaiki proses produksi dan promosi produk kami. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas makanan .
Selain itu kami juga akan memperbaiki kondisi manajemen dan menambah jumlah pegawai agar dapat bekerja lebih efektif lagi sesuai dengan bagiannya masing – masing.dengan strategi yang demikian, diharapkan usaha kami akan tetap tumbuh dan berkembang baik.
Antisipasi ke masa depan dalam menjalankan usaha ini yaitu :
-       Menganalisis potensi pasar
     Jika usaha ini berpotensi berkembang maka dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijalani dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen)
-       Menentukan objek pasar
     Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
 -  Menetapkan target / sasaran pasar.
     Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target / sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaannya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya. 
-       Selakanin itu juga jika usaha ini berpotensi berkembang maka proses produksi harus ada peningkatan sesuai dengan kebutuhan pasar.
-       Karena produk ini mudah ditiru maka harus siap bersaing dalam produk tersebut, baik harga, tempat pemasaran serta tentunya kualitas produk itu sendiri.
-       Harus mampu mempertahankan kualitas produk itu sendiri serat melakukan inovasi jika usaha yang akan dijalankan bisa terus berjalan di kemudian hari.



IX.             INFORMASI KEUANGAN
CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING
Dalam perencanaan usaha ini, modal yang digunakan adalah hasil dana pribadi yang akan ditambahkan dengan modal hasil pinjaman.

Modal awal
No
Uraian
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Modal awal
Kompor gas
Wajan besar (2)
Wajan kecil (2)
Panci kecil (2)
Panci besar
Baskom (8)
Oven
Tabung gas
Aneka peralatan kecil lainnya
Rp 2.000.000,-
Rp    400.000,-
Rp    150.000,-
Rp      80.000,-
Rp      60.000,-
Rp    100.000,-
Rp      50.000,-
Rp      50.000,-
Rp    600.000,-
Rp    300.000,-

Jumlah
Rp 3.790.000,-



X.                MODAL POKOK (HPP)
Modal Pokok Nasi Box
No
Uraian
Jumlah
1
Nasi (1/5 x 7000)
 Rp         1.500
2
Ayam panggang ( ¼ x 20000 )
 Rp         5.000
Capcay
 Rp         1.500
4
Oseng tempe
 Rp         1.500
5
Kerupuk+sambal
 Rp         1.000
6
Buah
 Rp         1.500
7
Air mineral
 Rp            500
JUMLAH
 Rp       11.500

XI.             HARGA JUAL

Jenis Harga
Nilai
Harga Tertinggi
Harga Standar
Harga Terendah
Harga Pesaing
Rp 25.000
Rp 17.500
Rp 10.000
Rp 17.500
Harga Jual
Rp 15.000


XII .    KEUNTUNGAN USAHA
            Perhitungan keuntungan nasi boks :
            Laba per unit
            (Harga Jual-HPP)                                                Rp     3.500,-
            Laba per produksi minimal pesanan
(Laba per unit x total produksi)
            Rp 3.500 x 50                                                     Rp 175.000,-

XII.          SIMPULAN
            Harapan kami untuk produk nasi boks ialah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan maju. Di samping itu, kami mengharapkan supaya produk makanan ini bisa diterima dipasaran, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.Serta dengan melakukan kegiatan usaha/wirausaha seperti ini bisa menjadikan kita sebagai pelaku usaha untuk bisa hidup secara mandiri dan bisa berinovasi dengan usaha yang kita jalankan. Demikianlah CONTOH PROPOSAL USAHA CATERING

6 komentar: